Guna Meningkatkan Kualitas Penyiaran, Diskominfoss Utus Penyiar LPPL Ikuti Kegiatan Radio Akademi Nasional
Pekanbaru - Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) KuansingFM dibawah naungan Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfoss) Kabupaten Kuantan Singingi hadiri kegiatan Radio Akademi Nasional Provinsi Riau 2024, Rabu (29/05) di Amaris Hotel, Pekanbaru.
Kegiatan tersebut berlangsung selama 2 (Dua) hari dari tanggal 29 - 30 Mei 2024. Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Riau menjadi pilot project pertama secara Nasional menyelenggarakan Radio Akademi Nasional Provinsi Riau 2024.
Sebelumnya, dalam rangka dilaksanakannya program kegiatan Radio Akademi Nasional Provinsi Riau 2024, Hendra Roza, S. Si selaku Kepala Diskominfoss Kuansing memberikan hadiah berupa radio portabel kepada para pendengar setia.
Pada kesempatan itu Hendra Roza mengatakan, sesuai arahan dari Bupati Kuantan Singingi, Dr. H. Suhardiman Amby, MM bahwa Radio LPPL Kuansing FM harus memberikan siaran-siaran terbaik bagi pendengar setia. "Teruslah berupaya untuk meningkatkan kualitas penyiaran kedepannya," ungkapnya.
Sementara kegiatan yang berlangsung di Amaris Hotel Pekanbaru, Ketua KPID Riau, Hisam Setiawan mengucapkan terimakasih kepada insan radio di Riau yang sudah hadir dalam rangkaian kegiatan Program Radio Akademi Nasional.
Lebih lanjut ia mengatakan, terdata ada 39 radio berizin di Provinsi Riau. Ia berharap ada kegiatan lanjutan setelah kegiatan Radio Akademi Nasional agar menjadi wadah belajar bersama tentang Radio.
Sementara itu, Penjabat Gubernur Riau diwakili oleh Kepala Diskominfotik Provinsi Riau mengatakan bahwa radio tidak bisa dilepaskan dari sejarah perjuangan Kemerdekaan, karena peran radio dalam menyebarkan berita proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa radio masa kini harus menciptakan berbagai inovasi dan ide kreatif demi meraih minat generasi muda agar bisa semakin maju, bertahan dan mengikuti perkembangan teknologi modern saat ini.
"Kedepannya, adaptasi terhadap perkembangan zaman perlu dilakukan. Kemampuan beradaptasi dengan teknologi menjadi kunci utama industri kreatif radio bertahan hingga era internet saat ini. Jangan menolak teknologi, tapi jadikan teknologi dan digitalisasi justru sebagai teman, dan sebagai cara untuk terus berkembang," tutupnya.
Turut hadir Ketua Komisi Penyiaran Indonesia, Ketua KPID Riau, Kepala LPP RRI Pekanbaru, Perwakilan Lembaga Penyiaran Publik Lokal, Perwakilan Lembaga Penyiaran Swasta, serta undangan lainnya.