Launching UPTD Laboratorium Lingkungan, Bupati Diwakili Asisten III Berharap dapat Permudah Masyarakat dalam Pengujian Air dan Limbah

01 Jan 1970

Teluk Kuantan - Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi (Pemkab Kuansing) melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) resmi melaunching Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Laboratorium Pengujian Lingkungan, sebagai langkah menuju akreditasi Nasional, Kamis (19/12) siang.

Laboratorium tersebut secara resmi di launching oleh Bupati Kuansing, Dr. H. Suhardiman Amby, MM diwakili oleh Asisten III Sekretariat Daerah (Setda) Kuansing, Drs. Rustam didampingi oleh Kepala DLH, Kepala Diskominfoss, Kepala Disbunak, Kabag Hukum, Kabag Adpem, Pengusaha Klinik, Pabrik dan undangan lainnya.

Bupati Kuansing diwakili oleh Asisten III, Drs. Rustam dalam sambutannya menyampaikan bahwa laboratorium ini merupakan fasilitas pengujian untuk mengukur berbagai parameter lingkungan, seperti kualitas air dan limbah. Hal ini penting, guna memastikan hasilnya sesuai dengan baku mutu lingkungan yang telah ditetapkan.

"Laboratorium ini adalah upaya nyata kita dalam meningkatkan kualitas dan mencegah kerusakan lingkungan hidup untuk mendukung pengendalian pencemaran, sekaligus mempermudah masyarakat dan pelaku usaha dalam melakukan pengujian lingkungan tanpa harus keluar daerah," ungkapnya.

Selanjutnya, Drs. Rustam berpesan agar Dinas Lingkungan Hidup harus memanfaatkan laboratorium ini dengan baik, dan dapat mendorong pemanfaatan teknologi pengujian untuk mendukung keputusan berbasis data ilmiah dan mencapai akreditasi Nasional.

"Diharapkan agar laboratorium ini akan terus berkembang mencapai akreditasi Nasional dan menjadi solusi lokal yang berdampak besar pada kualitas lingkungan hidup, serta dapat dimanfaatkan oleh rumah sakit, klinik hingga masyarakat pada umumnya," ujar Asisten Bupati.

Kemudian Kepala DLH Kuansing, Deflides Gusni, SP.S., M. Si menjelaskan bahwa peluncuran laboratorium ini adalah salah satu tahap menuju akreditasi Nasional, setelah peluncuran ini masih ada empat tahapan yang harus dilalui, seperti uji internal, uji profisiensi, manajemen, hingga pendaftaran ke Komite Akreditasi Nasional (KAN).

"Bersama jajaran DLH, kami optimis pertengahan tahun nanti laboratorium ini sudah beroperasi penuh dan mampu menganalisis parameter yang dibutuhkan, terutama oleh pelaku usaha yang menghasilkan limbah sehingga tidak perlu lagi ke luar daerah, dan biayanya terjangkau. Adanya fasilitas ini kita berharap berkontribusi pada peningkatan kualitas lingkungan hidup daerah," tutupnya.